Daerah

Marapi Naik Status, Bupati Padang Pariaman Keluarkan Imbauan Waspada Dampak Abu Vulkanik

528
×

Marapi Naik Status, Bupati Padang Pariaman Keluarkan Imbauan Waspada Dampak Abu Vulkanik

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, PADANG PARIAMAN – Pada hari Selasa, 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, Badan pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebutkan bahwa saat ini status gunung marapi naik status dari level II Ke- Level III siaga, menanggapi peningkatan status Gunung Marapi tersebut, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,SE mengeluarkan imbauan kepada warga agar hati-hati dan waspada terhadap dampak abu vulkanik gunung Marapi yang sebarannya sampai ke wilayah Padang Pariaman, (14/1/23).

“Abu vulkanik memiliki kandungan lapisan asam berbahaya bagi kesehatan, sehingga menyebabkan gangguan pernafasan,” ucapnya.

Advertisement

Oleh karena itu di minta kepada OPD terkait supaya dapat memberikan informasi tentang kewaspadaan abu vulkanik agar dampaknya bisa diminimalisir dengan cepat.

BACA JUGA :  Penilaian ADWI 2023, Bupati Padang Pariaman Dampingi Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Nyarai

Berikut ini imbauan Bupati Padang Pariaman:

1.Meminimalkan beraktivitas di luar ruangan atau di lapangan terbuka, diharapkan menggunakan masker,pelindung mata, dan pakaian panjang.

BACA JUGA :  Bupati Padang Pariaman Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2022

2.tetaplah tinggal di daerah yang dinyatakan nyaman.

3.Mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar ruangan.

4.Tutup wadah air yang terbuka agar terhindar dari debu.

5.Segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat apabila terdapat keluhan kesehatan berupa sesak nafas,batuk, dan iritasi tenggorokan.

Bupati Buhatri Bur juga minta kepala Puskesmas agar dapat dilakukan pemantauan terkait dengan kenaikan kasus ISPA, baik di lingkungan puskesmas maupun klinik dan praktek mandiri, melalui pelaporan harian.

“Dinas terkait harus memastikan penanggulangan kasus ISPA akibat abu vulkanik laksanakan sesuai instruksi,”tuturnya.

Kemudian dapat memastikan ketersediaan obat dalam jumlah cukup, membagikan masker pada daerah yang terdampak serta dapat menyalurkan informasi yang akurat tentang kewaspadaan pada warga.

Selanjutnya untuk camat dan wali nagari, diharapkan dapat memberikan instruksi pada warga setempat untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. (rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *