Scroll Untuk Baca Berita
Nasional

Pangdam II/Swj Rakor bersama Forkopimda Sumsel Bahas Percepatan Penanganan Covid-19

580
×

Pangdam II/Swj Rakor bersama Forkopimda Sumsel Bahas Percepatan Penanganan Covid-19

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, PALEMBANG – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengikuti Rapat Koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, Selasa (9/11/2021) di Hotel Santika Premiere Jalan Gubernur H. Asnawi Mangku Alam Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Kota Palembang.

Rakor yang dihadiri kurang lebih 200 peserta ini, mengusung tema “Sinergitas Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Wilayah Provinsi Sumsel”.

Rakor ini, dihadiri juga oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, Wagub Sumsel H. Mawardi Yahya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, Kajati Sumsel Drs. M. Rum, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Arm Mohammad Naudi Nurdika, Danlanud SMH Palembang, Danlanal Palembang, Kaban Kesbangpol, Asisten I Pemprov Sumsel, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Kepala Basarnas Sumsel, Para Bupati/Walikota Se-Sumsel, para Dandim jajaran Korem 044/Gapo, para Kapolres jajaran Polda Sumsel, para Kajari Se-Sumsel dan para Kepala BPBD Kota/Kab Se-Sumsel.

BACA JUGA :  Antisipasi Keamanan Saat Lebaran, Yasonna H. Laoly: Siapkan Langkah-Langkah Kontijensi!

Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyampaikan, bahwa, sekarang ini terasa berbeda dan semakin komprehensif dikarenakan seluruh camat ikut hadir dihadapan kita meskipun secara virtual.

“Mudah-mudahan tidak mengurangi makna dan kita dapat segera meningkatkan kesehatan serta ekonomi,” ujarnya.

Lanjutnya, saya menginginkan kita semua agar langkah ini ada eksplorasi, diantaranya yang saat ini sedang gencar kita lakukan adalah keroyok vaksin.

“Bukan hanya sekedar menambah imun juga menambah kepercayaan diri dan dapat beraktifitas seperti sedia kala, meskipun tetap harus patuh dengan disiplin kesehatan,” kata Gubernur.

BACA JUGA :  Kasi Madrasah Kemenag Halteng Hadiri Bukber Bersama Ibu Dharma Wanita di Pandopo Falcino

Dijelaskan Gubernur, bahwa medan di Sumatera Selatan ini tidaklah sama, ada pegunungan dan ada perairan, yang membuat penyebaran vaksinasi ini sangat ada perbedaan antara satu Kabupaten/Kota dan Kabupaten/Kota lainnya.

“Awalnya kita selalu merasa terhambat dalam penerimaan vaksin ketika negara juga harus menerima impor dari negara-negara lain dari berbagai jenis vaksin,” jelasnya.

“Kondisi ekonomi masyarakat kita juga menjadi alasan untuk mereka tidak aktif datang ke Faskes Vaksin, disinilah kita harus menyamakan pikiran agar kita bisa saling membantu Pemerintah Provinsi dan November 50 persen, sehingga pada awal 2022 meningkat hingga pada 70 persen yang menjadi target kita,” tandas Gubernur.

BACA JUGA :  Pangdam II/Sriwijaya Hadiri Rapim TNI-Polri di Mapolda Sumsel

Sementara itu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi menyampaikan, bahwa, kita semua sudah sama-sama mempunyai pengalaman dan masing-masing daerah sudah punya cara sendiri.

“Ini juga telah disampaikan oleh Kapolda Sumsel dari segi geografis yang berbeda-beda, karakter penduduknya berbeda-beda dan penanganannya juga kalau dalam memperbandingkan mana cara bertindak yang paling tepat, karena kita sudah punya pengalaman, baik itu pada saat awal puncak dari Covid,” ungkap Pangdam.

Pangdam juga mengatakan, ada tiga faktor saja sebenarnya bagaimana kita bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi, yaitu, ketersediaan vaksinnya, vaksinatornya dan masyarakatnya.

“Ketiga faktor ini kita tingkatkan lagi implementasinya,” pungkas Pangdam. (Siti Rohmah)