Struktur adalah pola fundamental yang konstan yang dapat dilihat dalam berbagai fenomena kehidupan. Dalam konteks strukturalisme, struktur ini mencakup hubungan antar elemen dalam budaya dan masyarakat, yang dianggap memiliki regularitas dan konsistensi. Pendekatan ini menekankan bahwa makna dan realitas sosial dibentuk oleh pola-pola ini, yang bersifat objektif dan berada di luar individu. Dengan demikian, struktur berfungsi sebagai kerangka yang mendasari interaksi dan perkembangan budaya serta kebiasaan manusia.
Dari semua relasi sosial manusia pasti ditemukan pola-pola sebagai panduan pergaulan dan prinsip-prinsip yang dianut sebagai kerangka berpikir ketentuan untuk mengambil sebuah keputusan penting dalam berbagai dinamika serta norma-norma pengikat kebudayaan atau sistem keyakinan yang dimiliki sebagai kesatuan dalam interaksi antar individu.
Lumrah dalam dinamika bermasyarakat secara kohesif merujuk pada keserasian hubungan antar unsur dalam suatu wacana. Dimungkinkan persepsi struktur pola yang dianut masyarakat ada yang bergerak secara kontroversial yaitu merujuk pada sesuatu yang menimbulkan perdebatan atau perselisihan, biasanya terkait dengan pendapat atau sudut pandang yang saling bertentangan. Dalam konteks ini, kontroversial mencakup situasi di mana terdapat ketidakpastian yaitu ditemukan berbagai perbedaan ataupun pertentangan- pertentangan dalam kerangka penyesuaian serta dialektika menuju terwujudnya proses keharmonisan ikatan bermasyarakat, berbudaya bahkan berbangsa.
Hali ini tentu tidak sepi dari persoalan antara perspektif dan ikatan keyakinan yang dimiliki setiap kelompok, golongan maupun primordial. Penulis Mencoba mengajak agar kita dapat bersama mensikapi atas respon serta menjaga keutuhan kehidupan dari berbagai gangguan ataupun kegaduhan polemik pertentangan yang kontraproduktif menguras energi sebagian ataupun di tengah kalangan umat mayoritas dari sumberdaya fundamental.