Daerah

Petani Todanan Mengeluh, Harga Padi Anjlok di Musim Panen

310
×

Petani Todanan Mengeluh, Harga Padi Anjlok di Musim Panen

Sebarkan artikel ini
Salah satu petani Todanan sedang panen padi menggunakan mesin Kombi

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Para petani di Kecamatan Todanan kini menghadapi tantangan serius di musim panen padi tahun ini. Meskipun hasil panen mereka melimpah, harga jual gabah justru mengalami penurunan yang signifikan, jauh dari harapan.

Supar, salah satu petani mengungkapkan bahwa harga padi saat ini bervariasi antara Rp 5.500 hingga Rp 6.500 per kilogram.

“Harga Rp 6.500 biasanya untuk padi yang dipanen menggunakan mesin kombi, sedangkan harga Rp 5.500 untuk yang dipanen secara manual,” jelasnya.

Dia melanjutkan, jami sudah bekerja keras dari proses menanam hingga panen, namun dengan harga yang terus menurun, kami kesulitan untuk mendapatkan keuntungan.

BACA JUGA :  Samapta Polresta Manado Gelar Oprasi Rutin, Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Supar menambahkan bahwa bahkan dengan harga tertinggi, petani belum bisa meraih keuntungan yang memadai setelah menghitung biaya pembelian bibit, perawatan, dan pemanenan.

“Apalagi dengan biaya tenaga kerja yang semakin mahal,” tuturnya.

Supar berharap harga padi dapat berada di kisaran Rp 7.000 per kilogram agar petani dapat bernafas lega.

BACA JUGA :  Tak Ada Kejelasan, Warga Terdampak Bendungan Cabean Todanan Resah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *