NASIONALXPOS.CO.ID, YOGYAKARTA – Tawuran antar pelajar SMA sederajat terjadi di Kota Yogyakarta belum lama ini disesalkan Ketua Partai Persatuan Indonesia Kota Yogyakarta, Radius Simbolon, SE., MBA.
Dirinya menyayangkan dan prihatin dengan kejadian tersebut, sebagaimana diketahui terdapat oknum siswa yang merayakan kelulusan terlalu bereuforia dan melakukan provokasi terhadap siswa lainnya
Dalam mengatasi masalah ini, pihak terkait harus melakukan koordinasi dengan Kantor Dinas Pendidikan beserta kepala-kepala sekolah dan pihak Kepolisian.
“Saya meminta mereka melakukan koordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak merembet ke mana-mana, serta stabilitas pembelajaran di sekolah tetap bisa berjalan,” kata mantan anggota DPRD Provinsi Papua itu, Rabu (15/5/2024).
Radius menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada kondisi sekarang ini.
“Saya minta kepala-kepala sekolah agar mengatensi dengan sungguh-sungguh dan serius agar tidak terjadi lagi. Bagi anak-anak yang terlibat agar dilakukan pembinaan dan pengawasan di sekolah maupun luar sekolah,” tegas Radius.
Radis menambahkan, agar para orangtua peserta didik ikut serta menanggulangi permasalahan tawuran.
“Seluruh lapisan masyarakat harus ikut berperan dalam menanggulangi kasus tawuran pelajar, yaitu orang tua, guru/sekolah, pemerintah termasuk juga aparat kepolisian yang menangani para pelaku tawuran pelajar tersebut. Saya apresiasi pihak Polresta Yogyakarta yang sigap memberikan tindakan,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Polisi telah mengamankan sejumlah pelajar tingkat SMA di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (13/5/2024). Sejumlah pelajar yang diamankan diduga terlibat tawuran yang terjadi di kawasan Jalan Pramuka, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Tawuran tersebut dikabarkan terjadi saat konvoi pelajar tingkat SMA. Menurut Kepala Seksi Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, para pelajar itu konvoi dalam rangka kelulusan sekolah.
Sujarwo mengatakan, polisi telah mengamankan setidaknya tiga pelajar. Mereka dibawa ke Markas Polresta Yogyakarta.
“Kami telah mengamankan beberapa pelajar yang diduga sebagai provokator,” kata Sujarwo. (Simon)
