NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Aksi ugal-ugalan seorang sopir truk sampah berpelat merah dengan nomor polisi A 8143 V memicu keributan dengan pengendara motor di Jalan Irigasi, Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/9/2025).
Menurut keterangan pengendara motor, insiden bermula ketika truk sampah tersebut melaju kencang di jalan sempit pada jam sibuk pagi hari. Saat ditegur, sang sopir justru emosi dan terlibat cekcok di tengah jalan.
“Ini jalan sempit, ngapain ngebut-ngebut? Ditegur malah ngotot. Saya yakin SIM-nya aja belum tentu ada. Masa di jalan sempit ugal-ugalan pas orang berangkat kerja. Muatan sampahnya juga kayaknya kosong, makanya dia seenaknya bawa mobil,” ujar salah seorang pengendara motor kepada wartawan.
Berdasarkan video yang diterima redaksi, sopir truk sampah yang tidak terima ditegur bahkan sempat mengejar pengendara motor.
Aksi membahayakan itu membuat pengendara nyaris tertabrak di jalur sempit yang padat aktivitas warga.
Warga sekitar menilai kelakuan sopir truk sampah tidak hanya membahayakan pengendara lain, tetapi juga mencoreng citra pemerintah daerah.
Aktivis Pantura, Bandi, menyoroti lemahnya pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang dalam merekrut maupun mengawasi sopir kendaraan operasional.
“Dinas lingkungan hidup harus lebih selektif memilih supir. Jangan asal kasih setir ke orang yang tidak berkompeten. Ini menyangkut keselamatan masyarakat,” tegas Bandi.
Kata Bandi, saat ini masyarakat berharap DLH segera menindak tegas sopir bersangkutan dan melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terulang.
“Apalagi kendaraan berpelat merah sejatinya digunakan untuk pelayanan publik, bukan untuk dipacu ugal-ugalan di jalanan sempit,” tutup Bandi. (cenks)












