Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Bangunan Drainase Desa Pagar Sari (U1) Diduga Mark-up dan Asal Jadi

2950
×

Bangunan Drainase Desa Pagar Sari (U1) Diduga Mark-up dan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, MUSI RAWAS – Seperti diketahui dengan adanya Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) adalah anggaran yang diperuntukan untuk membangun dan membantu keperluan di tingkat desa  yang ada di Indonesia khususnya diwilayah kabupaten Musi rawas tetapi sangat disayangkan saat ini masih ada saja oknum-oknum di tingkat desa yang membangun  desanya  tidak sesuai spack dan aturan yang ada.

Salah satunya pembangunan yang terjadi di desa pagar sari  Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas yang diduga asal jadi, yaitu pembangunan Drainase sepanjang 378 meter dengan sumber dana desa dengan total anggaran Rp. 123.960.000 yang berada didusun 1 terkesan asal jadi yang diduga demi meraup keuntungan yang lebih oleh oknum kepala desa tersebut sehingga bangunan dibuat terlihat tidak sesuai dengan spacknya.

BACA JUGA :  Wujud Peran Aktif, Babinsa Desa Epele Dampingi Penyaluran BLT Dana Desa

M Rifa’i selaku ketua DPD LSM BARAK (Barisan Rakyat Anti Korupsi) NKRI Mura,” menjelaskan bahwa berdasarkan hasil dari investigasi langsung kelapangan bersama rekan rekan wartawan Rabu, (28/04/2021).

Terlihat pada pembangunan drainase tersebut tidak sesuai spek rap yang ada, bagaimana tidak,  seharusnya dalam pembangunan drainase tersebut seutuhnya full menggunakan batu hitam dan adukan semen tetapi nyatanya pada pembangunan tersebut menggunakan batu hitam atau batu kali bercampur dengan pecahan bangunan yang lama dan kelihatan sebagian bangunan tersebut ada yang mulai dari awal dan sebagian udah Ada bangunan yang lama di tambah dengan bangunan yg baru.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Banten Al Muktabar Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Realisasi Dana Desa

Dengan total anggaran sebanyak Rp.123.9060.000 itu, seharusnya lebih dari cukup jika hanya membangun drainase sepanjang 378 meter tanpa perlu pengurangan kekuatan volume keutuhan suatu bangunan tersebut,  apalagi dengan adanya sebagian  bangunan yang lama  diduga  bangunan drainase tersebut (mark-up) anggaran.

BACA JUGA :  Korupsi Dana Desa, Mantan Kepala Desa Kepandean Ditangkap Satreskrim Polres Serang

Tentunya ini berdampak bagi masyarakat sekitar kampung yang akan merasakan keutuhan bangunan tersebut,  dengan bentuk bangunan drainase seperti itu tentunya tidak akan bertahan cukup lama sehingga nantinya  masyarakat yang merasakan cukup dirugikan dengan hal ini Tegar M’Rifai ketua LSM BARAK NKRI.

Dan Saat ingin dikonfirmasi langsung kepala desa / PJ  Edi, sulit untuk ditemui bahkan ke kantor desa pun sudah tutup padahal baru jam 13.30 Wib, dan  sampai sekarang ini pihak kepala desa / PJ belum bisa di hubungi sampai berita ini diterbitkan.

ALFIRMANSYAH RN