Daerah

BMKG Sultra Sebut Intensitas Hujan akan Mulai Berkurang 17 Juli

300
×

BMKG Sultra Sebut Intensitas Hujan akan Mulai Berkurang 17 Juli

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KENDARI/SULTRA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan di wilayah Sultra baru akan mulai berkurang pada 17 Juli 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie melalui pesan WhatsApp kepada Media Ini, Kamis (15/7/2021).

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Kata dia, hujan saat ini diakibatkan oleh anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air). Selain itu, massa udara basah lapisan rendah dan indeks labilitas kuat skala lokal terkonsentrasi di wilayah Sultra.

BACA JUGA :  Jembatan Ambruk, Ini Aksi Tanggap Darurat Pemkab SBB

Sehingga, faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. Faizal juga mengatakan bahwa turunnya intensitas hujan tersebut diketahui berdasarkan pantauan satelit yaitu tanggal 17 Juli hanya akan terjadi di dua daerah, yaitu Kabupaten Muna (dini hari) dan Kabupaten Buton Tengah (dini hari).

BACA JUGA :  Pemkot Baubau Dukung Unidayan Jadi Universitas Unggul di Kawasan Timur Indonesia 2035

Selain itu, pada 15 Juli 2021, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang disertai angin kencang yaitu Konut (pagi dan malam), Butur (pagi dan siang), Kolaka (siang), Bombana (siang), Konsel (siang), Konkep (siang, dini hari), Buteng (dini hari).

Selanjutnya, pada 16 Juli 2021 wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang disertai angin kencang yaitu Bombana (siang, dini hari), Butur (pagi, siang), Kolaka (siang, malam), Konkep (pagi, malam), Konsel (pagi, malam), Konawe (pagi, malam), Muna (pagi, siang), Wakatobi (siang).

BACA JUGA :  Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Terpilih Akan di Lantik Pada Tanggal 28 Juni 2021

BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati akibat perubahan curah hujan tersebut dan selalu memperbaharui informasi dari BMKG. (Nandha/87).