NASIONALXPOS.CO.ID, TEBO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo menggelar rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap enam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 serta penyampaian nota pengantar tiga Ranperda baru, Senin (6/10/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko, didampingi Wakil Ketua I Ihsanudin, serta dihadiri Bupati Tebo Agus Rubiyanto, Wakil Bupati Nazar Efendi, PJ Sekda Sindi, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, Lurah/Kades, dan tamu undangan lainnya.
Dalam penyampaian pandangan akhir fraksi, Ketua Fraksi Golkar DPRD Tebo, Liga Marisa, menyoroti ancaman defisit anggaran daerah yang berpotensi berdampak pada pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN serta pelaksanaan sejumlah program pembangunan strategis.
“Defisit anggaran menjadi ancaman serius bagi kinerja pemerintah daerah. Fraksi Golkar mendorong Pemkab Tebo untuk segera membentuk tim khusus dalam menggali dan mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), terutama dari sektor kelapa sawit,” tegas Liga Marisa di hadapan forum paripurna.
Selain itu, Fraksi Golkar juga menyoroti potensi PNBP yang belum tergarap maksimal dari pabrik kelapa sawit terintegrasi maupun pabrik pengolahan tanpa kebun, yang diharapkan dapat menyalurkan Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun keterlanjuran, dengan catatan wajib memenuhi seluruh kewajiban PNBP.
“Fraksi Golkar juga meminta perpanjangan tangan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, melalui KPHP Wilayah Timur dan Barat, agar segera melakukan pendataan valid terhadap kebun sawit keterlanjuran serta program perhutanan sosial (hutan kemasyarakatan) untuk mendukung kebijakan daerah,” tambah Liga.
Dengan langkah konkret optimalisasi potensi daerah, Fraksi Golkar berharap defisit anggaran dapat ditekan dan kinerja pembangunan tetap berjalan sesuai rencana. (Is)












