Daerah

Kaukus LH Bekasi Raya Soroti Krisis Lingkungan di 3 TPA

172
×

Kaukus LH Bekasi Raya Soroti Krisis Lingkungan di 3 TPA

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BEKASI – Krisis lingkungan hidup mengancam Kota dan Kabupaten Bekasi. Tiga lokasi pembuangan sampah besar TPST Bantargebang, TPA Sumur Batu, dan TPA Burangkeng, kini menjadi sorotan tajam Kaukus Lingkungan Hidup (LH) Bekasi Raya dalam diskusi “Silaturahmi Ekologi dan Deklarasi Gerakan Pilah Sampah, Indonesia Bersih” di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Sabtu (26/4/2025).

BACA JUGA :  Sosialisasikan Keterbukaan Informasi Publik, Universitas Udayana Hadirkan Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI

Masalah di ketiga TPA tersebut sangat serius. TPST Bantargebang kini menampung 55 juta ton sampah, dengan tambahan 7.500 hingga 7.800 ton setiap hari. Saat musim banjir, volumenya melonjak menjadi 12.000 ton/hari. Di TPA Sumur Batu, sebanyak 1.500 ton sampah masuk setiap hari.

BACA JUGA :  Akses Jalan Dusun Tlagasari Bantar Longsor, 350 Jiwa Terancam Terisolir Masyarakat dan Pemda Harus Bergotong Royong

Lebih parah lagi, pengelolaan dilakukan secara open dumping tanpa sistem pengolahan yang layak, menyebabkan air lindi mencemari drainase, Kali Ciketing, dan Kali Asem.

“Pengelolaan di TPA Sumur Batu lebih buruk dibandingkan Burangkeng,” ujar Agus Salim Tanjung, Ketua Kaukus LH Bekasi Raya sekaligus Ketua Umum AMPHIBI.

Ia menilai pencemaran yang terjadi sudah dalam kategori parah, memperburuk kualitas air, tanah, dan udara di sekitarnya.

BACA JUGA :  Kasat Satpol PP Segera Bongkar Bangunan PT. Winsa Anugerah Propertyndo

Lebih memilukan, warga sekitar hanya menerima kompensasi “uang bau” Rp 400.000/KK/bulan, bahkan di beberapa wilayah hanya setengahnya.

Tinggalkan Balasan