NASIONALXPOS.CO.ID, BALI — Paruman (Pertemuan) Perencanaan Rekomendasi Pediksan Sulinggih Maha Semaya Warga Pande (MSWP) atas nama Jero Mangku Made Salin dilaksanakan di pura Dadia Pande, Jimbaran, kabupaten Badung. Minggu, (3/3/2024).
Dalam Paruman tersebut dihadiri oleh Ketua MSWP Provinsi Bali, Pande Nyoman Wahyu Suteja, Ketua MSWP kabupaten Badung Gede Wena, Humas MSWP kabupaten Badung I Made Rena disaksikan oleh tokoh spritual Sri Empu Brahma Puja Dharma Sidhi dari Grya Taman Uma Dewi Pemaron Mengwi, Badung.
Paruman ini merupakan kelanjutan dari paruman yang telah dilaksanakan sebelumnya, di mana terjadi penolakan dari Semeton Pande Jimbaran atas proses Pediksan Jro Mangku Made Salin. Dalam Paruman sebelumnya yang dilaksanakan di Kantor DPRD Kabupaten Badung bulan Januari 2024, Semeton Pande Jimbaran meminta agar Jro Mangku Made Salin terlebih dahulu “Mesadu Ajeng“ (koordinasi) kepada Jro Mangku Ketut Suarma.
Ketua MSWP Provinsi Bali, Pande Nyoman Wahyu Suteja, mengaku Paruman ini bisa disebut sebagai tonggak untuk menyatukan kembali pesemetonan (kekeluargaan) Pande yang sempat renggang antara Jro Mangku Made Salin dengan Jro Mangku Ketut Suarma.
“Sekiranya kita diberikan tuntutan, diberikan pemargi. diberikan arahan bahwa pesemetonan nomor satu. Dan paruman ini menjadi tonggak bersatunya keluarga Pande di kabupaten Badung,” ujar Pande Wahyu Suteja.
Sementara itu, Ketua MSWP Kabupaten Badung, I Gede Wena, mengaku paruman ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan Semeton Pande Jimbaran dapat mendukung proses pediksan Sulinggih yang dilakukan oleh Jro Mangku Made Salin.
Kegiatan Paruman tersebut berjalan dengan alot, hingga pada akhirnya dilakukan penandatanganan kesepakatan damai dari kedua belah pihak, antara Jro Mangku Made Salim dan Jro Mangku Ketut Suarma serta disaksikan oleh 47 Semeton Pande Jimbaran serta pengurus MSWP.
Pada kesempatan itu pula, Pande Nyoman Wahyu Suteja juga berpesan kepada Jro Mangku Made Salim jika telah mediksan sebagai Sri Empu agar benar benar melaksanakan kesepakatan yang telah ditandatangani. (Tik)
