NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Proses pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa SD Negeri Cipari 1 menuai keluhan. Pasalnya, sejak bulan Juli hingga akhir September 2025, dana bantuan tersebut belum juga bisa dicairkan meski buku tabungan siswa sudah diterbitkan pihak Bank BRI.
Seorang wali murid mengaku sudah bolak-balik mengurus pencairan PIP ke BRI Unit Panongan, Balaraja, namun hingga kini saldo tabungan masih kosong.
“Saya sudah urus sejak bulan Juli, buku tabungan sudah jadi, tapi setelah dicek ke BRI ternyata saldo masih nol. Katanya belum ada transfer dari Kementerian Pendidikan. Saya bingung, harus bagaimana lagi? Anak saya sangat butuh bantuan ini,” keluh orang tua siswa kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
Keterlambatan pencairan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang mekanisme penyaluran PIP. Padahal, program bantuan pendidikan dari pemerintah tersebut digembar-gemborkan sebagai solusi meringankan beban biaya sekolah siswa dari keluarga kurang mampu.
Ironisnya, pihak bank hanya menyampaikan bahwa dana belum masuk dari Kementerian Pendidikan. Sementara pihak sekolah maupun wali murid tidak mendapat kejelasan kapan bantuan akan cair.
Kondisi ini jelas menyalahi semangat Program Indonesia Pintar (PIP) yang seharusnya cepat, tepat sasaran, dan transparan. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan pendidikan pemerintah.
Masyarakat berharap Kementerian Pendidikan, sekolah, dan pihak bank segera memberikan penjelasan resmi sekaligus solusi agar dana PIP benar-benar sampai ke tangan siswa yang membutuhkan, bukan sekadar berhenti di atas kertas. (Wayan)
