NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA – Kasus perkelahian antar siswa kelas 3 di SDN Sungai Bambu 01, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang sebelumnya memicu kontroversi atas pernyataan pihak sekolah terkait ancaman dikeluarkannya seorang siswa berinisial F serta pencabutan manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP), kini memasuki babak baru.
Setelah menjadi sorotan publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan, Kepala Sekolah SDN Sungai Bambu 01, Eva Fatmawati, akhirnya memberikan tanggapan singkat ketika dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (16/4/2025).
“Jika bapak butuh informasi terkait permasalahan tersebut, silakan bapak datang ke sekolah,” tulis Eva dalam pesannya.
Pernyataan tersebut dinilai belum menjawab secara langsung substansi persoalan yang berkembang di masyarakat. Namun, setidaknya menunjukkan bahwa pihak sekolah membuka ruang komunikasi lebih lanjut secara langsung.
Sementara itu, sejumlah pihak tetap mendesak Dinas Pendidikan Jakarta Utara untuk segera melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh atas pendekatan yang diterapkan sekolah dalam menangani persoalan siswa, khususnya terkait hak-hak anak dalam mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi atau tekanan psikologis.
Pakar pendidikan dan pemerhati anak, Andi Akbar, SH, kembali menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dan berbasis pembinaan dalam menyikapi kenakalan anak usia sekolah dasar.
