Daerah

Pertumbuhan Ekonomi Bali Duduki Peringkat ke 6 dari 34 Provinsi di Indonesia

171
×

Pertumbuhan Ekonomi Bali Duduki Peringkat ke 6 dari 34 Provinsi di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Foto: Ist

NASIONALXPOS.CO.ID, BALI —Pertumbuhan ekonomi Bali menduduki peringkat ke 6 dari 34 provinsi di Indonesia. Hal ini dipicu dari pertumbuhan perekonomian Bali pada triwulan IV 2023 mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 5,86% (yoy) dibandingkan sebelumnya sebesar 5,36% (yoy). Level pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,04% (yoy).

Dalam acara Ngeraos Sareng Media. Senin (18/3/2024) di Gianyar, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali G.A Diah Utari menjelaskan, menguatnya pertumbuhan ekonomi Bali didorong oleh sektor pariwisata seperti akmamin dengan pangsa sebesar 20,43%(yoy), pertanian 14,06% (yoy), kontruksi 9,68% (yoy), dan perdagangan sebesar 9,11% (yoy). Pertumbuhan investasi di Bali mengalami peningkatan sebesar 8,69% (yoy) yang dipengaruhi oleh percepatan penyelesaian proyek menjelang pemilu.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Kunjungan wisatawan diprakirakan akan terus meningkat meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya, tercermin dari optimisme berbagai maskapai baik domestik maupun International yang terus melakukan penambahan rute baru di Bali. Untuk sektor lapangan usaha pertanian menunjukan peningkatan positif, karena diperkirakan fenomena El Nino akan berakhir di tahun 2024.

“Jika kita bandingkan per sektor, sektor yang terkait dengan pariwisata seperti akmamin, transportasi, perdagangan ini mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali,” terang Diah Utari.

Ia juga mengungkapkan optimisme masyarakat terhadap perekonomian Bali pada 2024 menunjukkan hasil positif sebagaimana tercermin baik dari sisi pelaku maupun sisi konsumen. Serta dorongan kinerja lapangan usaha konstruksi diperbaharui oleh penambahan jumlah konstruksi proyek strategis pada 2024.

Sementara dari segi pengeluaran konsumen rumah tangga memiliki pangsa terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 51,59% (yoy). pertumbuhan di sektor ini melambat di triwulan IV dikarenakan kenaikan harga komoditas bahan pokok, akan tetapi konsumsi rumah tangga menopang pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA :  Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan di Bali Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak