NASIONAL XPOS.CO.ID MANADO – Keberadaan Ritel Modern dari perusahaan Raksasa pusat Jakarta dikenal masyarakat Sulut yaitu Toko Alfamart dan Indomaret Serta Alfamidi saat ini mulai dikeluhkan oleh masyarakat pedagang warung kecil soalnya keberadaannya sudah mirip hewan Gurita, itu pantas dialamatkan ke Ritel modern ini.
Diketahui bersama keberadaan Indomaret dan Alfamart alfa MIDI, mulai dikeluhkan pedagang dan masyarakat karena selain barangnya mahal, dari ritel tersebut tidak ada terlibat dalam pembangunan SDM terhadap pedagang warung kecil dan tenaga kerja bukan berasal dari daerah sendiri yang bekerja ketika di telusuri awak media.
Mendengar banyak keluhan warga asli masyarakat Sulawesi Utara ketua Barmas Sulut terpanggil mengangkat aspirasi pedagang warung kecil yaitu Tonaas Defly Lengkey
Dalam wawancara awak media NX di sekretariat DPD Barmas di desa Sukur Ketua BARMAS DPD Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey, SS pun kembali memberikan tanggapanya dengan tegas bahwa Indomaret dan Alfamart harus serius memberikan rasa aman bagi para karyawan yang bertugas, bahkan para pelanggan yang menggunakan kendaraan saat berbelanja.
“Indomaret dan Alfamart harus profesional dan mendukung ekonomi kerakyatan bukan membunuh ekonomi kerakyatan, ditambah lagi soal keamanan yang tidak baik ini. Ada kariawan yang bekeeja malam bahkan sampai 1 kali 24 jam belum juga kendaraan pelanggan yang bisa saja kecurian akibat CCTV yang banyak tidak berfungsi,” sorot Tonaas Lengkey,Sabtu ( 15/01/2022).
Lanjutnya lagi, Imdomaret dan Alfamart yang kian menjamur dan membunuh eksistensi ekonomi kerakyatan serta tidak mampu menjamin keamanan dan kenyamanan baik pekerja dan pelanggan tersebut harus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah dan pemerintah Provinsi Sulut.
“Jika Indomaret dan Alfamart sudah di keluhkan pedagang kecil dan warga soal keamanan pekerja dan pelanggan, maka pemerintah harus meninjau izin yang di berikan. Bila perlu di tutup saja,” tegas Tonaas Lengkey. ( TEV)
