“Kami mengharapkan kontrol dari media, karena kami percaya bahwa pemerintah yang baik adalah pemerintah yang menerima saran dan kritik,” ujarnya.
Mulyadi menegaskan komitmennya untuk tidak anti kritik dan meminta media untuk mengawasi realisasi janji-janji politik mereka.
Pilkada kali ini diakui sebagai yang terpanas dalam sejarah Kota Pariaman, namun pasangan Yota Balad-Mulyadi berhasil meraih kemenangan yang signifikan dengan perolehan suara telak di empat kecamatan.
“Kami pastikan tidak ada kecurangan dalam proses ini, dengan selisih suara lebih dari 15 persen,” kata Mulyadi.
Ia juga berpesan agar pasangan calon lain ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Pariaman setelah dilantik pada 7 Februari 2024.
Kemenangan ini dianggap sebagai pencapaian oleh masyarakat, yang mengharapkan perubahan positif untuk masa depan Kota Pariaman. (Rd)