DaerahPemerintahan

Sekda Baubau Tinjau Produk Beras Lokal Ngkaring-Ngkaring

607
×

Sekda Baubau Tinjau Produk Beras Lokal Ngkaring-Ngkaring

Sebarkan artikel ini

NASIONALXOS.CO.ID, BAUBAU/SULTRA – Himbauan Wali Kota Baubau DR H AS Tamrin, MH agar ASN lingkup Pemkot Baubau menggunakan produk beras lokal dalam konsumsi sehari-hari disikapi Sekda Kota Baubau DR Roni Muhtar, M.Pd. Ditengah hujan deras yang terus mengguyur, Sekda Kota Baubau DR Roni Muhtar, M.Pd bersama Kepala Bulog Baubau Ardiansyah yang juga didampingi Kadis Perindag H La Ode Ali Hasan, Kadis Pertanian Muh Rais, SP, Kadis Perikanan dan Kelautan Drs Ruslan, Sekdin Ketahanan Pangan Ir Juliarson melakukan peninjauan ke lokasi produk beras lokal di Kelurahan Ngkaring-Ngkaring Kecamatan Bungi Rabu (7/6/2021).

Menurut Sekda Kota Baubau DR Roni Muhtar, M.Pd kedatangannya ke Ngkaring-Ngkaring bersama timnya dengan maksud untuk memastikan bahwa padi yang berasal dari Ngkaring-Ngkaring sudah siap di pasarkan. “Insya Allah bulan Juli ini kita akan mulai dan mulai hari ini Wali Kota Baubau DR H AS Tamrin, MH dan dirinya sebagai Sekda Kota Baubau akan membeli beras dari Ngkaring-Ngkaring,”ujarnya.

BACA JUGA :  Molen Minta Arah Kebijakan Ekonomi Pangkalpinang Disesuaikan Dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemkot Baubau tambah Jenderal ASN Kota Baubau ini akan berusaha untuk menfasilitasi pembelian beras produksipetani dari Nkaring-Ngkaring. Kemudian, hasil penggilingan akan difasilitasi pembeliannya oleh Bulog Baubau yang kemudian setelah akan dimintakan bekerja sama dengan Bulog untuk dipasarkan kepada ASN lingkup Pemkot Baubau dengan harga yang memadai. Sehingga, dengan pola ini maka petani dapat merasakan hasil panennya dengan harga yang sepantasnya sesuai harga pasar. Sedangkan ASN bisa merasakan beras baru hasil produk lokal dengan kwalitas yang bagus.

Lebih lanjut dijelaskan, selain beras lokal Ngkaring-Ngkaring dijual ke ASN, Pemkot Baubau juga akan mengusahakan beras produk lokal asal Ngkaring-Ngkaring bisa masuk penjualannya di Lippo, Alfamidi, dan mart-mart lainnya. Termasuk juga sudah dirintis dengan dari pihak kabupaten tetangga yang kemungkinan juga akan memanfaatkan beras yang diproduksi oleh para petani di Nkaring-ngkaring. “Makanya melalui kesempatan ini ,saya sampaikan bahwa pemerintah memberi perhatian untuk bagaimana agar masyarakat Baubau khususnya masyarakat Nkaring-Ngkaring bisa merasakan pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Menjamin agar apa yang mereka hasilkan, bisa terpasarkan di para pembeli,”jelasnya.

BACA JUGA :  Sebelum Vaksinasi, Kapolres Bungo Hibur Anak Anak TK Yang Akan Divaksin

Sedangkan terkait mengenai stock atau ketersedian beras Nkaring-Ngkaring, Ketua Kosgoro Sultra ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Bulog Baubau untuk menghitung sepenuhnya bagaimana ketersediaan beras Ngkaring-Ngkaring yang akan dipasarkan ke ASN termaksud kepada pihak-pihak lain yang ingin menggunakan beras Bulog. Dan mengenai kemasan beras Ngkaring-Ngkaring, Pemkot Baubau bersama Bulog Baubau berencana akan membuat beras dari Pemkot Baubau yang dinamakan beras Ngkaring-Ngkaring PO 5. Pemakaian kemasan beras Ngkaring-Ngkaring PO 5 yang dimaksudkan sesuai dengan penerapan nilai dan prinsip PO 5 sehingga semua masyarakat Baubau harus bisa terbangun persatuan dan kesatuan saling membantu , saling melindungi, saling menyokong untuk terwujudnya Baubau yang maju, masyarakatnya sejahtera dan berbudaya.

BACA JUGA :  Paripurna DPRD Mura dalam Rangka Penyampaian Pidato Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Sementara itu, Kepala Bulog Baubau Ardiansyah mengungkapkan, beras itu ada yang namanya kwalitas medium dan premium. Namun yang akan disalurkan ke ASN Baubau adalah kwalitas premium. Sedangkan terkait masalah stok, dipastikan petani akan menyimpan gabahnya terlebih dahulu sehingga pada saat mau butuh uang baru menjual berasnya. “Biasanya begitu, ada yang dia simpan gabahnya. Dan nanti bulan ini dia simpan gabahnya dan kalau dia giling bulan depan ini gabah sudah jelas pasarannya dan harganya tidak akan berubah dari Bulog dan konsumennya juga merasakan beras baru,”ungkapnya. (Nandha/87).