Video

Tak Hadir di HUT RI, Kades di Pandeglang Marah dan Kecewa Berat ke Anggota DPR Hingga Ancam Golput

731
×

Tak Hadir di HUT RI, Kades di Pandeglang Marah dan Kecewa Berat ke Anggota DPR Hingga Ancam Golput

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, PANDEGLANG – Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang Kepala Desa di Kabupaten Pandeglang marah-marah.

Kemarahan ketua ikatan Kepala Desa di Kabupaten Pandeglang tersebut diduga gara-gara tidak ada perwakilan DPRD yang datang di acara HUT RI di Kecamatan Patia.

Advertisement

“Anggota dewan semua di kabupaten Pandeglang tidak ada satupun yang menghadiri HUT RI yang ke 78 di Kecamatan Patia,” tutur pria dalam video yang beredar viral di medsos.

Buntut dari kemarahannya, Kepala Desa itu bahkan mengancam tidak ada pemilihan legislatif DPRD Pandeglang di kecamatan.

Di dalam video yang beredar, terlihat seorang ketua ikades bernama Syukur meluapkan curahan hatinya kepada anggota DPRD Pandeglang.

“Satu Pernyataan sikap dari saya atas nama ketua kades Kecamatan Patia, bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia,” ucap pria yang diduga Kepala desa tersebut.

Syukur mengaku kesal kepada anggota DPRD Pandeglang terkhusus Dapil 5 yang tidak menyertakan satupun perwakilannya untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI yang digelar di Alun-alun Kecamatan Patia tersebut.

Selain itu, Syukur juga mengaku kesal sebab masyarakat pelosok justru diundang untuk menghadiri upacara peringatan HUT RI di Kecamatan Patia.

“Sementara masyarakat dari pelosok datang ke kecamatan, tapi satupun tidak ada perwakilan di kecamatan Patia,” ungkapnya.

Setelah dikonfirmasi terkait video tersebut, Syukur membenarkan hal itu dan mengakui kecewa atas sikap diskriminatif para anggota DPRD Pandeglang khususnya yang berada di Dapil 5.

“Setiap tahun itu dihadiri anggota dewan dari dapil 5 , tapi tadi pagi satupun tidak yang hadir,” ungkapnya.

Kekecewaannya Syukur berawal dari tidak adanya nama Kecamatan Patia pada daftar anggota dewan yang membacakan teks proklamasi di hari kemerdekaan.

Sementara wilayah Dapil 5 lainnya, seperti Kecamatan Labuan justru dihadiri oleh anggota dewan.

“Kekecewaan saya itu ada dua, pertama dewan tidak ada, kedua kecamatan Patia yang berdiri sudah 20 tahun, masa sih lupa begitu saja kecamatan Patia, kan saya pertanyakan,” katanya.

Kemudian Syukur menyinggung sikap anggota dewan yang terkesan tidak peduli pada hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Padahal, kata Syukur, saat menggalang suara untuk dipilih menjadi anggota DPRD dulu, mereka rela datang ke masyarakat. (*)

BACA JUGA :  Rizky Billar Resmi Jadi Tersangka KDRT Lesti Kejora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *