Daerah

Tangkal DBD, Puskesmas Jawilan Kembali Laksanakan Giat Fogging di Desa Junti Kabupaten Serang

642
×

Tangkal DBD, Puskesmas Jawilan Kembali Laksanakan Giat Fogging di Desa Junti Kabupaten Serang

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jawilan Kabupaten Serang kembali melaksanakan Giat Fogging kali ini di kampung Junti, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Senin (10/4/2023).

Dalam pelaksanaan tenaga kesehatan (Nakes) puskesmas Jawilan diturunkan untuk menyisir di beberapa sudut berkembangnya nyamuk dengan cara fogging baik di saluran air atau selokan, serta memperhatikan waktu nyamuk aedes aegypti bermunculan, serta genangan air.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Sekertaris Desa (Sekdes) Junti Dudi Wahyudi mengatakan, tujuan diadakannya giat ini guna menekan penyebaran nyamuk aedes aegypti (nyamuk yang menyebabkan demam berdarah).

“Giat ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat di Desa Junti, dimana sebagai Pemerintah desa merasa perlu memastikan masyarakatnya untuk tetap aman dan tidak terjangkit DBD (Demam Berdarah Dengue) sehingga dilakukanlah fogging ini di tiap-tiap rumah warga,” ujarnya.

Dudi menghimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan kebersihan saluran air atau selokan, serta memperhatikan waktu nyamuk aedes aegypti bermunculan, serta genangan air.

Sekdes kembali berpesan kepada masyarakat apabila mengetahui, menemukan, dan mendengar ada yang terkena DBD agar segera menghubungi pihak desa atau puskesmas guna terdeteksi secara dini.

“Terimakasih kepada pihak puskesmas yang tanggap dengan kembali melaksanakan fogging, dan kepada warga apabila ada yang terkena DBD untuk segera melapor ke kami atau langsung ke Puskesmas agar penyakit ini dapat segera terdeteksi oleh petugas kesehatan,” tuturnya.

 

Sementara itu Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti,. SKM,.MSI,. memaparkan, giat fogging ini dilakukan sebagai metode pengendalian faktor penyebab DBD dengan menggunakan mesin yang dapat mengeluarkan asap insektisida.

“Perilaku menghisap darah manusia oleh nyamuk Aedes Aegypti betina paling banyak dilakukan pada pagi hari, yaitu pukul 08.00 – 12.00. Namun nyamuk penyebab DBD ini pada umumnya bukan hanya aktif di pagi hari saja, juga sangat aktif pada sore hari. Tepatnya beberapa jam sebelum matahari terbenam,” paparnya.

Jelas Imas, fogging dapat membunuh nyamuknya saja, tetapi tidak sampai jentik nyamuk. Oleh karena itu masyarakat harus bisa menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3 M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) dari genangan air. (Syt)

BACA JUGA :  Penyaluran PMT Hari Ke-8 Desa Madura Wanareja Genjot Penanganan Stunting di Cilacap