Daerah

Bupati Suhatri Bur Hadiri Pengukuhan Kulipah Tuo Dikie Indang Tali Haji Muhamaik se Padang Pariaman

498
×

Bupati Suhatri Bur Hadiri Pengukuhan Kulipah Tuo Dikie Indang Tali Haji Muhamaik se Padang Pariaman

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SUMBAR – Kesenian Indang merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di provinsi sumatera barat, sejak zaman dahulu kesenian Indang cukup dikenal di daerah Pariaman dan sekitarnya, dan tradisi budaya kesenian Indang ini adalah warisan dari nenek monyang orang Minang kabau, dalam pelaksanaanya kesenian Indang akan memadukan lantunan syair dan di iringi dengan musik rebana.

Dahulu, Indang berkembang di surau-surau untuk mengaji anak-anak. Mereka akan mengikuti kesenian Indang sambil belajar agama dan mengaji. Lantunan syair Indang seperti shalawat Nabi dan syair berhubungan dengan agama Islam.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Tapi seiring berjalannya waktu kesenian Indang di zaman sekarang sering ditampilkan untuk peresmian pengangkatan penghulu di suatu nagari, dan juga sering ditampilkan di acara seni budaya Alek anak nagari, kesenian Indang juga menjadi media hiburan ,serta menjadi tontonan masyarakat luas yang diiringi lantunan syair yang mengandung makna nasehat dan kiasan

Hal tersebut disampaikan bupati Suhatri Bur saat membuka secara resmi sekaligus mengukuhkan Kulipah dan Tuo Dikie Indang Tali Haji Muhamaik se kabupaten Padang Pariaman bertempat di laga-laga korong sakayan nagari Pasie Laweh kecamatan lubuk Alung, hari Rabu (16/11/22).

BACA JUGA :  Jenazah Ibu Agista Ariany Akan Dimakamkan Malam Ini di TPU Punggolaka

Kemudian kami mewakili pemerintah kabupaten Padang Pariaman mengapresiasi kegiatan seni dan budaya ini karena mengembangkan, melestarikan seni budaya merupakan bagian dari visi dan misi bupati Padang pariaman yaitu Padang Pariaman berjaya yang unggul berkelanjutan Reliqius,sejahtera dan berbudaya

“Malam kiniko kok nan usang ka dipabaru mungkin Kulipah nan Lamo kok bukik alah tinggi kok lughah alah dalam tentu hari ini dilabuah nan golong dipasa nan rami dengan resmi disaksikan dek Kito Basamo, kito kukuhkan Kulipah dan Tuo Dikie Indang yang baru. alhamdullilah… ambo juo pecandu kesenian indang apolagi tukang dikienyo mamak kito, mak Taroroh,” ujar bupati dengab logat bahasa piaman yang kental.

Ia berharap kedepannya dengan sudah disahkan secara serimonial pengukuhan Kulipah dan Tuo dikie indang ini, tentu nantinya dapat membawa para generasi muda untuk meramaikan laga-laga yang ada di Nagari-Nagari dan sekaligus memberikan pemahaman serta memperkenalkan kepada mereka apa yang dinamakan dengan adat tradisi dan budaya

Muskinta,S,Kom Wali Nagari Lareh Nan Panjang yang ikut hadir mendampingi bupati dan sekaligus memenuhi undangan dari korong sakayan menjelaskan kesenian tradisi budaya Indang berasal dari provinsi Sumbar khususnya dari daerah Padang Pariaman dan kota pariaman.

Kesenian Indang ini dibawakan oleh sekelompok kaum laki-laki dalam jumlah ganjil. Dan ciri khas kesenian ini adalah gerakan yang berpusat pada gerakan kepala, tangan dan badan dalam posisi duduk.

Adapun dalam pelaksanaan tradisi budaya Indang ini terdiri dari tukang dikie, tukang Aliah, anak Indang dan Tuo Indang, masing masing nya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

seperti tukang dikie tugasnya menyampaikan syair-syair yang mengandung makna nasehat, kiasan dan pantun dengan posisi duduk dibelakang barisan anak indang, kemudian tukang aliah yang bertugas mengatur seluruh gerakan serta memberi kode dalam pergantian gerakan sekaligus memimpin pelaksanaan Indang dan posisi duduknya berada dalam barisan anak indang.

“Selanjutnya anak Indang terdiri dari sekelompok laki-laki yang duduk bersila dalam satu shaf atau satu barisan, bagian kaki dan paha saling berhimpitan dengan memakai baju seragam sambil memegang rapai, selain itu ada juga yang namanya tuo indang yang bertugas sebagai penanggung jawab dari keseluruhan pertujukan Indang karena zaman dahulu sering terjadi kejadian mistis saat pertunjukan kesenian indang,” jelas muskinta.

Ditempat yang sama Wali Nagari Pasie Laweh Peri Ardinur Dt,Sari Bulan menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada bapak bupati Suhatri Bur dan undangan lainnya, yang telah berkenan hadir dan sekaligus mengukuhkan Kulipah Tuo dikie Indang sikayan.

Semoga kedepannya budaya dan tradisi Indang, satu-satunya budaya yang patut dikembangkan dan dilestarikan mudah-mudahan tradisi dan budaya Indang ini bisa nantinya membawa generasi muda sebagai generasi penerus untuk turut mencintai kesenian Indang ini,”tutup peri Dt,sari bulan.

Terlihat hadir pada kegiatan pengukuhan Kulipah,Tuo dikie Indang di Korong sakayan, camat lubuk alung Pak Dion, Wali Nagari Pasie laweh Peri Ardinur Dt,Sari Bulan, ketua porbi Kartono, dan Niniak Mamak,Alim Ulama, Cadiak Pandai dan tokoh pemuda kenagarian Pasie laweh.(rd)