NASIONALXPOS.CO.ID, PANGKALPINANG — Joint Convention Pangkalpinang 2023 merupakan ajang pertemuan rutin lima Asosiasi yang dilaksanakan setiap dua tahun, dengan mengangkat tema Energy Transitions and Mineral For Enviromental Sustanbility of Indonesia’s Resource.
Agenda penutupan atau Closing Ceremony Joint Convention Pangkalpinang 2023 berlangsung meriah sebanyak 1000 peserta dari seluruh Indonesia dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut di Ballroom Novotel, Kamis, (26/10/2023).
Dalam hal ini juga kelima asosiasi memberikan reward kepada para peserta yang telah berkontribusi dan berpartisipasi pada event lomba yang digelar seperti student competiton, best poster, stand exibitor terbaik, dan reward lainnya kepada para peserta Joint Convention Pangkalpinang 2023.
Ketua Panita Join Convention Pangkalpinang, Achmad Albani dalam sambutannya mengucapkan terimakasihnya atas peran aktif para peserta dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait yang telah ikut mensukseskan pelaksanaan JCP 2023 di Kota Pangkalpinang.
“Terimakasih kepada seluruh peserta dan sponsor yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini, semoga melalui kegiatan ini transisi energi secara berlahan bisa beralih dari pemakaian energi fosil ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan bisa dijalankan,” ungkapnya.
Perwakilan Ketua Asosiasi Profesi Mr. Muhammad Burhannudinur menuturkan, event JCP 2023 ini bisa turut berpartisipasi dalam memberikan sumbangsih ide dan lainnya untuk transisi energi yaitu menuju green energi.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap stakeholder terkait, bisa berusaha merumuskan permasalahan yang terjadi, terutama green energi atau energi hijau yang lebih ramah lingkungan bisa berjalan dengan baik dan tumbuh harapnya.
“Kita ucapkan terimakasih kepada pemerintah dan stakholder yang telah mendukung,tentunya beberapa hal kita bisa berkontribusi untuk ketahanan energi dan berupaya meningkatkan ketahanan energi untuk bangsa ke depan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, kegiatan Joint Convention Pangkalpinang 2023 diselenggarakan oleh lima asosiasi profesi yakni Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), yang berlangsung selama tiga hari ini sukses digelar dengan turut diikuti sebanyak kurang lebih 1.000 lebih peserta dari perwakilan seluruh Indonesia. (Toto)
