NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA TANGERANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, hingga kini belum memberikan keterangan resmi pasca dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang terkait dugaan penyimpangan anggaran. Bungkamnya pejabat publik yang mengelola sektor vital ini sontak memantik reaksi keras dari berbagai kalangan.
Ketua Komunitas Media Tangerang (KOMET), Erick Bandi, menilai sikap diam Kadinkes justru memperburuk citra lembaga yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
“Seorang pejabat publik tidak bisa bersembunyi di balik diam. Apalagi ketika menyangkut uang negara dan pelayanan masyarakat. Bungkam seperti ini hanya membuka ruang kecurigaan,” tegas Erick.
Menurutnya, publik membutuhkan transparansi, bukan kebisuan. “Kalau memang merasa tidak bersalah, sampaikan klarifikasi. Kalau memang ada persoalan hukum, tunjukkan kesediaan mengikuti proses. Jangan justru seolah-olah menghilang dari tanggung jawab moral,” ujarnya.
Lebih jauh, Erick mendesak Kejaksaan agar tidak terpengaruh dengan sikap pasif Kadinkes. Ia menegaskan, laporan masyarakat harus ditindaklanjuti secara serius dan transparan.
“Jangan sampai ada kesan laporan ini hanya formalitas. Ingat, ini menyangkut anggaran besar dan kebutuhan dasar masyarakat. Kalau Kejaksaan sungguh-sungguh, publik pasti akan mendukung penuh,” katanya.
Erick juga mengingatkan, bungkamnya Kadinkes bukan alasan bagi aparat penegak hukum untuk melunak. “Kalau memang ada bukti penyimpangan, proses harus jalan. Jangan ada kompromi. Publik sudah terlalu sering kecewa dengan kasus yang berhenti di tengah jalan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Intelijen Kejari Tangerang, AA Made Suarja Teja Buana, S.H., M.H., membenarkan laporan dari masyarakat terkait dugaan penyimpangan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Saat ini laporan tersebut tengah dalam proses penanganan lebih lanjut. (din)
