Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Monev Kecamatan Cimanggu PMT Untuk Balita Diharapakan Tekan Angka Stunting di Kabupaten Cilacap

933
×

Monev Kecamatan Cimanggu PMT Untuk Balita Diharapakan Tekan Angka Stunting di Kabupaten Cilacap

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, CILACAP – Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, meminta kepada seluruh OPD, Camat dan Kepala Desa, Puskesmas harus mampu menekan angka stunting. Hal tersebut dikatakan Yunita baru – baru ini.

Stunting di Kabupaten Cilacap harus ditangani secara serius, semua pejabat yang ada, mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat kepala desa harus bisa menjalankan program penanganan stunting ini, tegas Yunita.

Monev Stunting Setelah Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Balita Stunting

“Melalui program Pemberian Makanan Tambahan diharapkan angka stunting dapat ditekan, pemberian PMT selama 90 hari untuk balita berpotensi stunting asal dilaksanakan dengan baik, saya yankin sruhting bisa ditekan, “, tegas Yunita.

Untuk.mengetahui progres dari program PMT, Kecamatan Cimanggu beserta Puskesmas 1 dan 2 melakikam monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap 14 hari setelah memberikan PMT terhadap balita yang berpitensi stunting.

BACA JUGA :  Perhutani KPH Banyumas Barat Berikan 90 Juta Rupiah Bagi Korban Bencana di Cimanggu
Camat Cimanggu : Bambang Tutuko

Camat Cimanggu, Bambang Tutuko menyampaikan, sesuai Surat Edaran No: 188.5/04882/16/CLP, Kecamatan Cimanggu beserya Binwil sudah melakukan Monev.

“Pihak Kecamatan Cimanggu beserta Pembina Wilayah dan Puskesmas yang ada di Cimanggu oada tanggal 27 Februari sudah melakukan pemantauan terkait kondisi perubahan bakita yang berpotenai stunting, “, kata Bambang (27/2/2023).

Baca Juga : Stunting di Desa Salebu Majenang Hasil Monev Ada Kemajuan Berat Badan Balita Naik

Kegiatan Monev dilakukan di 7 desa, dengan sasaran sebanyak 165 balita, dengan rincian, balita yanng mengalami kenaikan berat badan setelah mendapatkan PMT sebanyak 97 balita (58,79%), untuk balita yang tetap tidak mengalami kenaikan BB sebanyak 35 balita (21,21%), untuk BB turun sebanyak 31 balita (18,79%), sementara untuk balita baru ada dua orang (1,21%), beber Bambang.

BACA JUGA :  Kalak BPBD Wijonardi Tinjau Tebing Longsor Yang Merusak Dapur Rumah Warga Desa Tarisi

Untuk Tinggi Badan (TB) balita naik sebanyak 75 balita dan balita yang tidak mengalami kenaikan TB sebanyak 88 balita.

“Penyebabnya adalah balita susah makan , dan ada juga balita yang sedang mengalami sakit, seperti batuk, pilek dan panas, saat ini balita yang sakit juga sedang dalam pemantauan oleh tenaga kesehatan, “, pungkas Bambang.

Sementara itu Kepala Puskesmas Cimanggu 2, dr. Prasetya Justitia juga menyampaikan, agar program penekanan stunting di Kabupaten Cilacap khususnya di wilayah kerja PKM Cimanggu 2 bisa mendapatkan hasil yang maksimal, kita melakukan beberapa edukasi terhadap para ibu yang mempunyai balita, terkait pentingnya makanan bergisi sehingga stunting bisa dihindari.

BACA JUGA :  Pelantikan Kepala Kampung, Bupati: Pelayanan Kepada Masyarakat Harus Cepat, Efektif dan Efisien
Kepala Puskesmas Cimanggu 2 : dr. Prasetya Justitia

“Puskesmas Cimanggu 2 dengan kemampuan yang ada, kita selaku kawal terus, mulai dari pendistribhsian PMT dan melakukan pendampingan sehungga PMT untuk balita betul – betul bisa diberikan kepada balita tersebut, “, kata Prasetya.

Untuk mencegah stunting, kepada ibu hamil dan menyusui juga harus diperhatikan, kebutuhan gizi harus dipenuhi oleh para bumil, sehingga nanti saat melahirkan baik kondiai ibu melahirkan dan anaknya bisa sehat.

Sata melakukan monev balita stunting, pihak Puskesmas Cimanggu 2 juga menyerahkan bantuan susu untu ibu hamil yang didapatkan dari PMI Kabupaten Cilacap. (Junaedi)