Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Pemkot Kendari Bersama Pemprov Sultra Gelar Peringati Malam ke 40 Wafatnya Alm Agista Ariany

756
×

Pemkot Kendari Bersama Pemprov Sultra Gelar Peringati Malam ke 40 Wafatnya Alm Agista Ariany

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID,KENDARI/SULTRA- Dalam rangka memperingati malam ke-40 wafatnya Almarhumah Ibu Agista Ariany Bombay., SE, Keluarga besar Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH menggelar acara Ta’ziyah di Rumah Jabatan Gubernur Sultra. Acara yang digelar secara terbatas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat, turut dihadiri oleh Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K. SE., ME bersama Wakil Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, S.KM., Sabtu (21/8).

BACA JUGA :  Pondok Pesantren Bina Insani Telah Diresmikan di Desa Cimanis Kecamatan Sobang

Prosesi doa dan tahlilan mendiang ibu Agista, istri Gubernur Sultra yang berlangsung sejak sore hari pukul 16.30 WIB, dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra. Dalam kesempatannya menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada para tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk bisa hadir dalam acara tersebut.

“Kami menyadari, sebagai manusia biasa, tentu almarhumah tidak terlepas dari dosa dan kesalahan, untuk itu perkenankan kami secara pribadi mewakili seluruh keluarga meminta dengan segala kerendahan hati kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk berkenan memaafkan dengan ikhlas dan lapang dada atas segala dosa dan kesalahan istri saya tercinta.” Ungkap Gubernur Sultra dalam sambutannya.

Ketika mengenang kembali masa kebersamaan bersama almarhumah, Gubernur menuturkan semasa hidupnya istri tercinta telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik, termasuk dalam memberikan dorongan dan motivasi kepada keluarga.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Kendari Segel Perusahaan Pengolah Pasir di Nambo

“Hari ini tepat 40 hari berpulangnya ke rahmatullah, istri sekaligus ibu dari anak-anak kami, sungguh kepergian almarhumah yang begitu cepat menyisakan duka mendalam bagi kami sekeluarga serta segenap masyarakat Sulawesi Tenggara. Namun, kami menyadari bahwa kami tidak bisa terus larut dalam kesedihan, karena kami memiliki tugas dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas pengabdian, khususnya dalam membangun wilayah Sulawesi Tenggara.” Tandasnya. (NDS)