DaerahPendidikan

Penutupan KKN PPM XXVI Universitas Udayana di Wantilan Desa Puhu, Disaksikan Ratusan Masyarakat

4023
×

Penutupan KKN PPM XXVI Universitas Udayana di Wantilan Desa Puhu, Disaksikan Ratusan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, GIANYAR
Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) PPM XXVI Universitas Udayana yang berada di Desa Puhu, melaksanakan acara penutupan dan penyerahan kembali mahasiswa KKN, di Wantilan Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. Senin, (13/3/2023).

Acara penutupan KKN serta penyerahan kembali 16 Mahasiswa Unud tersebut dihadiri oleh I Gede Beratha Aginawa, selaku Perbekel Desa Puhu beserta jajaran, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, selaku Dosen pembimbing lapangan, beserta seluruh Kelian Banjar Dinas dan Adat, kader digital, ketua satuan Teruna Teruni, dan ratusan masyarakat Desa Puhu.

Ratusan masyarakat tampak antusias datang ke wantilan Desa Puhu, saat Tim KKN PPM XXVI Unud laksanakan penutupan KKN.
Foto: Ist

Tampak hadir pula seluruh mahasiswa Universitas Udayana yang ikut dalam program KKN PPM XXVI Unud diantaranya, Koordinator Desa, Samuel R.M Surbakti, Wakil Koordinator Desa, I Putu Indra Pratama, Sekretaris, Sekar Ghearaksa, Bendahara, I Gusti Ayu Agung Sinta D, Anggota I Putu Predi Apriandi, Josea Nica Marundrury, Theresya Lallo Pasapan, Fei Nyan,  Putu Dana Putra, Kezia Loviana, Krida Laksana Sababalat, Ida Febriyani Mala. Koordinator Bidang Prasarana Fisik, Shalahuddin Ali Basyah, Koordinator bidang Peningkatan produksi, Achmad Gian Akbar D, koordinator bidang sosial budaya, I Made Bagus Giyandi W, Koordinator bidang Kesehatan Masyarakat, Amabel Alvhany Paranga yang kemudian digantikan oleh Fei Nyan.

Foto: Ist

Dalam melakukan pemaparan dihadapan Forkopimdes atas program kerja yang telah dilaksanakan selama 45 hari berlokasi di Desa Puhu tersebut, tim KKN UNUD Desa Puhu yang beranggotakan 16 mahasiswa mengusung tema “Optimalisasi Digitalisasi Desa dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Masyarakat Demi Mewujudkan Smart Village Di Desa Puhu”.

BACA JUGA :  Dekan FIB Universitas Udayana Pimpin Rapat Perdana P4H se-Indonesia

Adapun program yang telah dilaksanakan yaitu pengadaan tempat sampah organik dan anorganik, renovasi dan perancangan pipa saluran pembuangan Wastafel, Posyandu Balita dan Lansia, sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Sosialisasi HIV/AIDS, Pernikahan Dini, kesehatan mental, KKN Mengajar, Sensus Penduduk, Standarisasi Produk Hasil Pertanian, Pemetaan Lahan Pertanian, serta Digitalisasi Pemasaran Produk Hasil Pertanian.

Selain itu, para mahasiswa juga melaksanakan program Keluarga dampingan selama berada di desa Puhu dengan total 8 keluarga yang didampingi. KK Dampingan merupakan salah satu program yang diusung oleh KKN – PPM Universitas Udayana, bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga dalam meringankan persoalan finansial, sosial budaya, dan juga kesehatan bagi keluarga tersebut.

Desa Puhu merupakan salah satu desa yang penuh dengan Sumber Daya Alam yang melimpah dan sangat  asri. Berada di ketinggian 600-700 Mdpl. Desa Puhu juga terkenal dalam beberapa komoditas pertanian andalan yang selalu dikirim ke kota untuk memperkuat perekonomian masyarakatnya.

Komoditas-komoditas andalan tersebut antara lain, Pisang Batu, Daun Pisang dan Beras. Namun, selama berjalan dan berdirinya Desa Puhu di Kecamatan Payangan, Gianyar, Masyarakat yang Bertani atau berkebun masih menggunakan cara-cara tradisional yang telah dilakukan oleh nenek moyang terdahulu, dalam hal bertani, merawat tanaman dan memanennya.

Melihat kondisi tersebut, maka hasil dari pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Puhu memiliki kualitas dan standart yang berbeda beda sehingga kurang memiliki pasar yang luas. Selain itu, dengan mengikuti cara bertani tradisional tanpa adanya panduan yang benar maka akan mengakibatkan beberapa hal seperti, menurunnya kualitas hasil pertanian, lambatnya pertumbuhan tanaman, dan banyak hal lainnya.

BACA JUGA :  Universitas Udayana Gandeng DJKN Kemenkeu Gelar DJKN Goes to Campus

Oleh karena itu, maka KKN PPM XXVI Universitas Udayana dari Tim Peningkatan Produksi melakukan sebuah program Standarisasi Hasil Pertanian dengan melakukan pengadaan modul standarisasi hasil pertanian yang mengacu pada SNI tiap Komoditas, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang standart mutu hasil pertanian yang dapat dilakukan.

Ahmad Gian Akbar D, koordinator bidang peningkatan produksi mengatakan bahwa salah satu cara mengangkat pendapatan perekonomian masyarakat Desa adalah dengan Ekspor dan impor untuk mendapatkan pasar yang lebih besar lagi.

“Ekspor dan impor adalah salah satu jalan untuk menaikan pangsa pasar atau dengan minimal, dapat dijual ke luar pulau. Selain itu, pada modul tersebut kami juga sudah memberikan tambahan untuk komoditas rekomendasi yang cocok di Desa Puhu yang diantaranya adalah, Durian, Alpukat dan Jeruk,” ucap Ahmad.

Ahmad juga menyampaikan, “Selain pembuatan modul yang mengacu pada SNI tiap Komoditas, kami juga melakukan beberapa penyuluhan secara individu untuk memastikan cara perawatan dan penanaman sesuai dengan semestinya. Selain itu, kami juga membuatkan poster tentang tata cara perawatan atau budidaya sebuah komoditas pertanian yang nantinya akan diisebarkan dan di tempel di tiap banjar dan posko petani agar masyarakat dapat mempelajarinya secara langsung,” tambahnya lagi.

Dalam upaya untuk membantu pemerintah dan masyarakat di Desa Puhu, Kegiatan yang dikoordinir oleh Tim Bidang Peningkatan Produksi serta anggota KKN Desa Puhu lainnya dari Universitas Udayana juga melakukan kegiatan pemetaan lahan pertanian, dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi lahan dan wilayah serta klasifikasi beberapa bagian wilayah di Desa Puhu. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan pemetaan lahan pertanian ini juga memberikan manfaat secara khusus kepada petani. Peta yang dihasilkan dapat menjadi acuan untuk mengembangkan sektor pertanian, pengembangan wilayah dan perencanaan di Desa Puhu.

BACA JUGA :  Bupati-Wakil Bupati Muna 2021-2026 Resmi Menjabat

Seluruh program KKN yang telah dilaksanakan itu, disambut baik oleh perbekel Desa Puhu. dalam sambutannya Gede Beratha Aginawa menyampaikan,

“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak universitas Udayana dan khususnya mahasiswa KKN, karena telah berkontribusi di desa kami dan juga banyak membantu warga. Kami sangat senang dan berharap program ini bisa berkelanjutan sehingga setiap periodenya ada mahasiswa KKN yang diterjunkan ke desa kami untuk mendukung kemajuan desa,” ucapnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing tim KKN PPM XXVI Universitas Udayana Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti ST., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada Perbekel Desa dan seluruh warga Desa Puhu atas kerjasama dan koordinasi dalam mensukseskan program KKN Universitas Udayana.

“Terimakasih saya ucapkan kepada Kepala Desa Puhu, yang telah mau menerima mahasiswa kami untuk KKN disini, mohon kiranya dimaaafkan, jika sekiranya mahasiswa kami ada salah selama berada di Desa Puhu. Dan semoga seluruh program dari 4 bidang yang dijalankan mulai dari prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat, dapat berdampak bagi masyarakat yang ada di Desa,” ungkapnya. (Uchan)