Daerah

Peredaran Obat Keras di Desa Lemo Diduga Masih Berlangsung, Aktivis Pantura: Aparat Jangan Tutup Mata!

270
×

Peredaran Obat Keras di Desa Lemo Diduga Masih Berlangsung, Aktivis Pantura: Aparat Jangan Tutup Mata!

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Dugaan peredaran obat keras jenis Tramadol dan Excimer di sebuah warung sederhana di Kampung Kebon, Desa Lemo, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, kian menuai sorotan. Pantauan awak media pada Minggu (5/10/2025) menunjukkan, aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut masih berlangsung meski sebelumnya sudah dilaporkan masyarakat.

Warga sekitar mengaku resah karena warung tersebut tetap beroperasi bebas. Sejumlah pemuda tampak keluar-masuk secara bergantian dengan membawa plastik kecil yang diduga berisi obat keras.

“Kami heran, kok masih dibiarkan. Sudah berkali-kali kami laporkan,” keluh salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Aktivis Pantura sekaligus pengamat kebijakan publik, Andi, menilai fenomena ini menunjukkan lemahnya pengawasan aparat di lapangan.

“Kasus ini bukan baru sehari dua hari. Kalau aparat serius, mereka bisa segera bertindak. Jangan tunggu korban jatuh baru bergerak,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).

Andi juga mengingatkan, keberadaan jaringan penjualan obat keras ilegal di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang bukan hal baru.

“Ini indikasi kuat ada pembiaran sistematis. Aparat jangan tutup mata. Jangan-jangan ada oknum yang bermain,” ujarnya kritis.
“Anak-anak muda bisa jadi korban penyalahgunaan. Pemerintah daerah dan kepolisian wajib menunjukkan keberpihakan pada rakyat, bukan pada pelaku usaha ilegal,” imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Teluknaga belum memberikan keterangan resmi meski laporan masyarakat terus mengalir. Praktisi hukum mendesak agar kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam dan menindak tegas pelaku sesuai UU Kesehatan dan Permenkes Nomor 3 Tahun 2017.

Fenomena ini menjadi alarm keras bagi penegak hukum dan pemerintah daerah agar tidak hanya gencar melakukan sosialisasi bahaya narkotika, tetapi juga turun langsung membongkar jaringan distribusi obat keras ilegal di akar rumput. (Red)

Tinggalkan Balasan