NASIONALXPOS.CO.ID, KENDARI/SULTRA -Tiga unit rumah milik warga di Kota Kendari dilalap api pada Sabtu (3/7/2021).
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00, tepatnya di Jalan Saranani, Lorong Pajak Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Pantauan Tim Kebakaran, dari ketiga rumah tersebut, hanya satu yang ludes terbakar, hingga mengakibatkan seluruh isi rumah hangus terbakar.
Salah satu pemilik rumah, Yusuf mengatakan, sebelum kebakaran, muncul percikan api di depan rumah yang diduga berasal dari kabel yang korsleting.
“Tadi saya cas HP dulu kemudian saya mandi, tiba- tiba saya dengar di depan ada yang bunyi kemudian saya keluar cepat,” jelasnya.
Yusuf mengaku panik ketika melihat api sudah menyebar begitu cepat pada dinding yang mudah terbakar. Ia cepat-cepat menyelamatkan diri.
Ia menambahkan, tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Kondisi rumah saya hancur lebur, beberapa warga juga membantu membersihkan puing-puing yang masih tersisa. Saya belum bisa memastikan kerugian yang saya alami,” ujarnya.
Kerugian akibat Kebakaran rumah di Jalan Saranani, Lorong Pajak, Kelurahan Korumba, ditaksir mencapai Rp100 juta lebih.
Kapolsek Mandonga, AKP I Ketut Arya Wijanarka mengatakan, ada tiga rumah milik warga Kota Kendari yang dilahap api yakni Abdul Rahmat (45), Supardi (20), dan Ambo Rappa (58) tahun. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Ia menjelaskan, awalnya listrik di rumah Rahmat tiba-tiba padam. Ia menyalakan kembali. Tak berapa lama muncul api di atas atap rumah korban.
“Korban berteriak minta tolong kepada warga lainnya untuk membantu. Namun api cepat membesar karena rumah korban sebagian terbuat dari kayu. Api dengan cepat menghanguskan rumah korban,” ungkapnya.
Warga setempat sempat membantu korban mengeluarkan barang-barang dari rumah. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.15 WITA.
Kebakaran itu akhirnya merembet menyebabkan dua unit rumah beserta isinya habis terbakar, sedangkan satu unit rumah lainnya setengah terbakar. Total kerugian keseluruhan mencapai Rp100 juta lebih. (Nandha/87).
