Scroll Untuk Baca Berita
DaerahPemerintahan

Upacara Memperingati Hari Jadi Pasarwajo ke-18 Sebagai Ibukota Kabupaten Buton

774
×

Upacara Memperingati Hari Jadi Pasarwajo ke-18 Sebagai Ibukota Kabupaten Buton

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BUTON/SULTRA – Kegiatan upacara ini di sambut meriah oleh Bupati Buton dan beberapa Kepala OPD Buton, Sekda Buton, Kapolres Buton, Kepala Kejaksaan Pasarwajo, Camat, Kepala Desa dan para peserta upacara.

La Bakry mengatakan masih kondisi pandemi covid-19 ini semoga kita dalam lindungan allah swt. Untuk pertama-tama untuk memperingati Upacara Hari Jadi Pasarwajo ke-18 sebagai Ibukota Kabupaten Buton. Dengan suasana yang sangat memperihatikan dari tahun-tahun sebelumnya. Upacara ini merupakan upacara memperingati hari jadi Pasarwajo ke-18.

Lanjut “APBD kita turun waktu empat tahun terjadi fluktuasi dimana Pada Tahun 2018 APBD kita sebesar 805 milyar, di tahun 2019 mencapai 793 milyar. Pada tahun 2020 yang lalu sebesar 986 milyar dan tahun 2021 ini sebelum perumbahan sebesar 962 milyar. Flaktuasi anggaran setiap tahunnya sebagai dampak dari Pemerintah Pusat terhadap pengelolaan anggaran. Dampaknya tentunya di rasakan oleh Pemerintah Kabupaten Buton yang sebagian besar pembangunan masih bersumber dari dana transfer tersebut apalagi musibah covid-19 melanda sehingga kekuatan anggaran tersebut tentunya pemerintah berusaha membiayai pembangunan secara proporsional dan bertahap.

BACA JUGA :  Dugaan Penyalahgunaan Bansos Hukum Sekda Kota Baubau, Jaksa Tuntut Minta Pelapor Lengkapi Data

Pembangunan yang proporsional dan bertahap masih dalam pembenahan struktur pada kawasan strategis pertambangan, pariwisata, perindustrian dan pengelolaan hasil perikanan dan pertanian. Manakala kita fokus terhadap hal ini saya yakin dan percaya bahkan akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita tahu bahwa pada tahun 2020 ini kita di hadapkan oleh pandemi covid-19 yang mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi hampir seluruh negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada tahun lalu. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2020 sebesar minus 2,07 persen. Dan terjadi di seluruh sultra dimana terjadi pertumbuhan negatif pada tahun 2020 sebesar minus 0,65 persen dimana pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara tahun 2019 sebesar 6,50 persen. Pertumbuhan negatif juga terjadi di 17 kabupaten/kota di Sultra tentu dinamika ekonomi ini akibat dari pandemi covid-19 yang melanda dunia,” tandasnya.

BACA JUGA :  Anggota DPD/MPR RI Apresiasi Inovasi Pelayan Publik "Horas Paten" Polres Simalungun

Lanjut La Bakry mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan perekonomian khususnya di Daerah kita, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah bergerak bersama agar pemanfaatan Aspal Buton digunakan secara Nasional sehingga dapat membangkitkan pergerakan perekonomian dari salah satu sektor di bidang pertambangan. Penekanan penggunaan Aspal Buton dalam Permendagri 64 tahun 2020 tentang Perdoman Penyusunan APBD anggaran tahun 2021 bahwa “Pemerintah daerah dalam pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan harus mengutamakan aspal Nasional bebbasis Aspal Buton dalam upaya peningkatan penggunaan ASPAL BUTON sebagai bahan tambah, bahan subtitusi, atau pengganti bahan aspal minyak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Polres Serang Kota Terima Kunjungan Tim Puslitbang Mabes Polri

“Beberapa capaian misi yang memberi dampak positif bagi peningakatan kinerja pemerintah yaitu: kabupaten Buton termasuk 10 besar terbaik untuk pengelolahan jaringan Dokumentasi dan informasi Hukum, kabupaten secara nasional tahun 2020.

Lanjut la bakry menyampaikan ” hal penting yang perlu kami sampaikan pada upacara bahwa saat ini pemerintah telah melkukan program vaksinasi covid-19 sebagai upaya penekan penyebaran virus dengan manfaat salah satunya menciptkan respon antibodi dan penyampaian terimakasih kepada saudara-saudara dalam mengemban tugas demi mengabdikan diri kepada daerah,” tandasnya. (Nandha)