NASIONALXPOS.CO.ID, DENPASAR —Pasca dikeluarkannya Surat Keputusan Walikota Denpasar nomor : 188.45/2336/HK/2023, Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Kota Denpasar, Pejabat Forkopimda Denpasar mendatangi lokasi kebakaran untuk melihat langsung kebakaran di TPA Suwung.
Pagi ini Senin, (16/10) Pukul 05.00 Wita Kapolresta Denpasar Kombes Pol.Bambang Yugo Pamungkas. bersama Dandim 1611/Badung beserta pimpinan instansi terkait lainnya datang langsung untuk meninjau jalannya pemadaman kebakaran TPA Suwung yang sudah memasuki hari ke 5.
Pemadaman ini dilakukan secara bersama sama dengan cara menyemprotkan air untuk melakukan injeksi air ke area yang terbakar serta untuk melokalisir kebakaran agar jangan semakin meluas dengan menggunakan 2 Unit Helikopter serta puluhan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari seluruh Bali, Water Canon dari Polda Bali, dan Polresta Denpasar.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Benoa Kompol. Tri Joko Widiyanto, saat ikut mendampingi Kapolresta Denpasar untuk melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran TPA Suwung pagi tadi.
Hingga saat ini, ucap Joko, kegiatan penyemprotan air di lokasi kebakaran masih terus berlangsung tanpa berhenti, bahkan Forkopimda Denpasar sudah membentuk Pos Terpadu TNI-Polri dan instansi terkait untuk melayani warga terdampak yang membutuhkan bantuan akibat dari kebakaran tersebut.
“Akibat kebakaran yang sudah masuk kategori bencana ini, sudah banyak warga mengungsi untuk sementara ke tempat yang lebih aman dan nyaman, dan kami Polsek Benoa di awal kebakaran sudah melakukan aksi sosial membagikan ribuan masker terhadap warga terdampak, agar warga tidak sampai terganggu kesehatannya akibat asap yang tebal di sekitar pemukiman,” tambah joko.
Banyak warga yang merasakan efek langsung dari kebakaran sampah di daerah TPA suwung tersebut, terutama di wilayah Pesanggaran dan Sesetan, akibat kencangnya angin membawa asap tebal ke wilayah tersebut.
“Kita semua berharap kebakaran ini dapat segera dipadamkan dengan kerjasama, baik lintas instansi maupun masyarakat, agar warga yang terdampak bisa melakukan aktivitasnya kembali dan tidak sampai memperburuk polusi di mana saat ini juga terjadi musim panas yang cukup ekstrem.” tandas Kapolsek Benoa. (Dedi)
