Nasional

Kapolri: Tembak Mati Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Jika Melawan Petugas

528
×

Kapolri: Tembak Mati Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Jika Melawan Petugas

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA– Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, mengaku sudah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, untuk mencari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, atas pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga, Jumat (27/11) lalu.

Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat, apapun dalihnya.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” ujar Idham dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

BACA JUGA :  Kapolri Lepas 40.366 Bhabinkamtimas Sebagai Tracer Penyebaran Covid-19

Menurut Idham selain Polri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.

BACA JUGA :  Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Dua Lokasi Vaksinasi Massal di Jakarta

“Kita akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora,” tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Terpisah, Presiden Jokowi sebelumnya mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, untuk mengatasi serangan teror tersebut. Jokowi meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya.

Presiden juga memerintahkan Panglima, agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.

BACA JUGA :  VGD Serahkan Diri ke Polres Bitung Setelah Aniaya Meidy Pakai Parang

“Saya sudah memerintahkan kapolri dan panglima, mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya,” ungkap Jokowi dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut, karena sangat jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakatdengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan di tengah warga bangsa. (Humas)