NASIONALXPOS.CO.ID, PANGKALPINANG – Tradisi Nganggung Sedulang Seribu Kisah kembali menjadi sorotan pada Festival Nganggung dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M yang digelar di Masjid Al Muqarrom Tuatunu, Kecamatan Gerunggang, Jumat (5/9/2025).
Acara budaya khas Bangka Belitung ini dihadiri Pj Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin, Wakil Gubernur Bangka Belitung, Forkopimda, jajaran Pemerintah Kota, hingga Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang terpilih, serta ribuan masyarakat.
Dalam sambutannya, Unu Ibnudin menegaskan bahwa tradisi Nganggung bukan sekadar kegiatan makan bersama, melainkan simbol persaudaraan yang tidak pernah putus.
“Di setiap dulang yang kita bawa, bukan hanya ada makanan, tapi juga doa, cerita, dan nilai kebersamaan. Tradisi ini sudah turun-temurun hingga tujuh generasi, sebagai wujud persaudaraan dan identitas budaya Pangkalpinang,” ungkapnya.
Menurut Unu, Kampung Melayu Tuatunu menjadi saksi sejarah terjaganya tradisi Nganggung. Setiap warga datang dengan hidangan terbaik dari rumah, lalu duduk bersama di masjid atau balai desa untuk berbagi rezeki tanpa memandang perbedaan.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa nilai kebersamaan lebih penting daripada isi dulang itu sendiri.
“Percuma dulang besar kalau hati sempit. Tapi kalau hati lapang, walau dulang kecil, semua bisa makan dan bahagia,” jelasnya.

Selain sebagai tradisi, Nganggung juga diharapkan menjadi bagian dari promosi budaya Pangkalpinang di tingkat nasional bahkan internasional.
“Nganggung adalah identitas kita. Kalau kota lain punya pesta atau karnaval, kita punya Nganggung yang lebih bermakna. Duduk bersama, berbagi rezeki, dan saling mendoakan,” tambah Unu.

Melalui festival ini, Pemkot Pangkalpinang berharap dapat memperkuat silaturahmi, persatuan masyarakat, serta menjadikan Pangkalpinang sebagai destinasi wisata budaya unggulan.
Unu mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga tradisi ini agar tetap lestari dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. (Toto)












